Sejarah Umum
KEBUDAYAAN
MESIR KUNO
Negara Mesir adalah suatu Negara yag
dapat maju karena keadaan alamnya yang
memungkinkan. Dengan adanya sungai Nil negeri itu dapat memakmurkan rakyatnya. Sekitar
bulan September dan Oktober setiap tahun, permukaan air sungai Nil meluap dan
mendatangkan banjir. Ketika banjir reda dan mulai surut, terbentuklah daerah
yang subur untuk pertanian dan perternakan di daerah – daerah sungai Nil. Keseburunan
sekitar aliran sungai Nil telah mengundang orang untuk berdiam menetap dan
bercocok tanam. Tanaman yang dihasilkan antara lain jelai, sekoi, gandung dan
bahan sandang. Agar hasil tanaman lebih meningkat, mereka membuat tanggul dan
saluran air ( irigasi). Hasil utama pertanian adalah gandum sehingga pada saat
itu Mesir mampu berperan menjadi gudang
gandum Laut Tengah.
1. Kehidupan
Masyarakat
Negeri
Mesir disebut juga “ Hadiah Sungai Nil “, suatu julukan yang diberikan oleh
Heredotus, seorang ahli sejarah Yunani. Kehidupan masyarakatnya dari bercocok
tanam. Selain gandum, mereka menanam kapas bukan saja sebagai penghasil gandum
terbesar disekitar Laut Tengah, melainkan juga merupakan produsen kapas
terbesar di dunia.
Mereka
sangat tergantung pada system pengairan dan system pembagian air ( distribusi
). Oelh karena itu, tumbuh suatu bentuk organisasi kekuasaan untuk mengatur
pembagian air dan kehidupan pertanian di negeri ini. Bentuk organisasi agraris
kemudian berkembang menjadi suatu bentuk kekuasaan bangsawan tuan tanah dengan
kekuasaannya yang besar, yaitu raja – raja Mesir yang disebut Pharaoh atau Fir’aun,
dan Mesir sering disebut “ Land of Pharoh “.
Dari
perkembangan itu muncul system feodalisme, yaitu bentuk kekuasaan yang dipegang
oleh kaum bangsawan tuan tanah yang bertindak secara otoriter ( mutlak ). Sebagai
tanda pengabdian terhadap raja, rakyat di tuntut untuk membayar pajak dan
kadang – kadang bekerja tanpa upah.
2. Kehidupan
budaya
Semua
bangunan hasil kebudayaan Mesir ada hubungannya dengan agama. Orang Mesir
percaya akan adanya “ hidup sesudah mati” dan mereka percaya bahwa roh mereka
tetap dapat hidup selama jasad mereka tetap terpelihara dengan baik. Karena itu
mayat mereka banyak yang diawetkan dan disebut “ mummi”.
Pusat
peninggalan kebudayaan Mesir Kuno terdapat di lembah Sungai Nil, terutama di
kota – kota seperti Memphis, Thebe, Luxor, Gizeh. Peninggalan ini berupa
bangunan istana ( istana Luxor ) makam raja berbentuk Piramida, spinx ( patung
singa berkepala manusia ), Obelisk
yaitu tugu batu untuk pemujaan kepada Dewa matahari ( Dewa Ra ). Haisl kebudayaan
lain adalah Tulisan Hieroglyph , yang
berupa gambar – gambar yang menunjukkan suatu bunyi. Alat menulis terdiri dari
akar yang dilancipkan, tintanya adalah sejenis getah, dan kertasnya dari daun papirus.
Tahun
2776 SM. Mesir Kuno telah menciptakan system kalender yang terdiri dari 12
bulan dan satu bulan adalah 30 hari. Warisan budaya Mesir yang terkenal adalah Piramida, dan piramida yang terbesar
adalah Piramida Cheops yang terdapat di Gizeh, tingginya sekitar 137m,
didepannya terdapat Spinx ( patung singa berkepala manusia ). Perlu di ketahui
bahwa orang pertama yang dapat membaca tulisan Mesir Kuno adalah Champolion
dari Perancis. Ia menemukan batu bertulis di daerah Rosetta.
Peta Mesir
Spinx dan Piramida
sumber :
Fernades, Dr. Daniel, dkk. ilmu pengetahuan sosial.SEJARAH NASIONAL DAN UMUM.sekolah Lanjutan tingkat pertama kelas 1. Monora : Medan
0 komentar:
Posting Komentar